Produser Ekskutif Far Cry, Dan Hay Undur Diri Dari Ubisoft

Far Cry 6 (Image Credit : twitter farcrygame)
Far Cry 6 (Image Credit : twitter farcrygame)

BALUARTI.COM – Ubisoft saat ini sedang menghadapi situasi yang kurang baik. Hal itu disebabkan karena Produser Ekskutif Far Cry, Dan Hay memutuskan untuk pergi meninggalkan perusahaan setelah lebih dari 10 tahun bekerja di Ubisoft Montreal.

VGC melaporkan bahwa Dan Hay merupakan pekerja senior yang paling aktif di Ubisoft. Ia mulai bergabung dengan Ubisoft dari proses produksi Far Cry 3 yang dianggap sebagai serial video game yang memiliki rating tertinggi hingga saat ini.

Dan Hay merupakan Creative Director dan Ubisoft melalui VGC mengatakan bahwa ia telah bekerja untuk perusahaan selama lebih dari 10 tahun. Dan Hay diketahui resmi meninggalkan Ubisoft pada tanggal 12 November 2021.

“Setelah lebih dari 10 tahun di Ubisoft, Dan Hayakhirnya telah mengumumkan bahwa dia akan mengejar babak baru dalam kehidupan profesionalnya dan dia akan pergi pada 12 November 2021,” kata Ubisoft

Menurut Ubisoft, Dan Hay merupakan sosok yang luar biasa karena ia telah mengembangkan tim multi-disiplin untuk menghasilkan sebuah karya melalui pengembangan game dan menjadikan game tersebut sebagai salah satu game paling populer sepanjang sejarah Ubisoft.

Meskipun saat ini publik sudah mengetahui bahwa Dan Hay sudah tidak lagi di balik pengembangan game Far Cry. Namun, tidak ada satu pun yang mungkin mengetahui kemana langkah Dan Hay selanjutnya akan berlabuh, juga termasuk perusahaan Ubisoft sendiri.

“Sementara Dan belum mengumumkan ke mana jalannya akan membawanya, kami yakin itu akan memberinya tantangan dan pengalaman baru yang ia cari dan pantas didapatkan. Kami berterima kasih kepada Dan atas banyak kontribusinya selama bertahun-tahun dan berharap yang terbaik untuknya di masa depan,” kata Ubisoft.

Posisi Dan Hay nantinya akan digantikan oleh Sandra Warren sebagai pemimpin sementara dalam tim Far Cry di Ubisoft Montreal. Kepergian Dan Hay tentu saja menjadi pukulan bagi para penerbit sekaligus pengembang game tersebut.

Sebagai informasi, baru-baru ini Ubisoft mendapatkan petisi dari para pengembang yang bekerja di game Assassin’s Creed dan Far Cry atas permasalahan yang terjadi, masalah tersebut meliputi diskriminasi, pelecehan, dan pelanggaran seksual.

Kendati demikiam, kabar terakhir yang hadir ke publik adalah Ubisoft Canada telah mengumumkan perihal kenaikan gaji para staf khususnya dari para pengembang game. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memerangi eksodus dari pengembang senior.

TAG

Far CryUbisoft