BALUARTI.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memamerkan motor listrik Polytron yang diproduksi oleh Hartono Istana Teknologi (HIT). Ia juga mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri pindah dari motor konvensional menuju motor listrik.
Polytron merupakan perusahaan asal Indonesia yang sebelumnya lebih dikenal sebagai merek peralatan elektronik, produk pertama Polytron adalah televisi hitam putih yang dibuat pada tahun 1979. Namun, mulai tahun 2018 HTI memutuskan untuk membuat motor listrik menggunakan merek ini.
Ganjar mengaku bangga ada satu lagi karya anak bangsa yang berasal dari Jawa Tengah. Sebelumnya, diketahui juga telah mengunjungi Viar di Semarang yang sudah meluncurkan motor listrik Q1 sejak tahun 2017.
"Rasa-rasanya kita mesti mempersiapkan diri untuk berpindah dari motor berbahan bakar fosil ke elektrik. Dan Jawa Tengah sudah memulai yang Polytron dan beberapa waktu lalu saya sudah melihat produk lain yang juga sudah di-launching," ujar Ganjar Pranowo di dalam video yang diunggah pada akun media sosialnya,
Ganjar juga terlihat sempat mengendarai motor listrik yang bernama Polytron Evo. Motor tersebut sendiri menggunakan baterai 1,74 kWh dan memiliki tenaga maksimal 3.000 watt atau sekitar 4 HP.
Evo juga dikatakan bisa menempuh jarak hingga 60-70 km dengan kecepatan hinggai 60 km/jam.
"Saat ini, yang sudah kami pasarkan baru satu tipe, kami akan menembangkan terus dan rencana tahun depan ada dua produk baru lagi yang kami perkenalkan. Untuk yang sekarang, produknya bernama Evo," jelas CEO PT Hartono Istana Teknologi Hariono, diberitakan Antara.
Menurut Hariono, menggunakan Evo untuk keperluan harian menghabiskan biaya sekitar Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per minggunya. Dengan begitu, bisa dikatakan biaya per kilometer motor listrik ini sangat lebih murah jika dibandingkan dengan motor konvensional.