BALUARTI.COM - Perangkat Apple dilaporkan akan menghadirkan fitur baru yakni pendeteksi kecelakaan mobil secara otomatis ke perangkat iPhone dan Apple Watch pengguna.

Melansir Wall Street Journal, laporan tersbeut menyebutkan bahwa fitur ini akan dirilis mulai awal tahun 2022. Kemungkinan, fitur baru tersebut juga bisa digunakan untuk iOS 16.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Apple akan bekerja menggunakan sensor yang terdapat pada iPhone dan Apple Watch untuk mendeteksi lonjakan gravitasi yang secara tiba-tiba atau yang lebih dikenal sebagai gforce, pada benturan.

Hal itu  dilakukan dengan cara yang sama seperti Apple Watch bekerja saat ini untuk mendeteksi jatuh.

Hingga saat ini, masih belum ada penjelasan rinci terkait cara kerja fitur pendeteksi kecelakaan pada iPhone dan Apple Watch.

Namun, sebuah notifikasi akan muncul jika terjadi kecelakaan atau benturan, dan saat pengguna tidak merespons pemberitahuan awal tersebut maka otomatis telepon akan langsung menghubungi 911 atau panggilan darurat lainnya.

Pendeteksi kecelakaan milik Apple itu disebut bukan yang pertama. Sebelumnya ada Google Pixel yang sudah lebih dulu memiliki fitur pendeteksi tabrakan mobil dan panggilan layanan darurat otomatis di beberapa negara sebagai bagian dari aplikasi Keamanan Pribadi Google.

Sementara itu dilansir MacRumors, laporan menyebutkan bahwa Apple telah menguji fitur pendeteksi kecelakaan tersebut pada tahun lalu dengan mengumpulkan data yang dibagikan secara anonim oleh pengguna iPhone dan Apple Watch.

Dari situlah telah terdeteksi lebih dari 10 juta dugaan dampak kendaraan dengan 50 ribu di antaranya masuk ke panggilan layanan darurat 911.

Sebagai informasi, karena Smartphone merupakan alat yang paling banyak digunakan oleh semua orang, produsen ponsel kini telah menerapkan fitur untuk memitigasi beberapa masalah yang mereka sebabkan.

Baru-baru ini, pengguna jalan merasa terganggu ketika banyak orang yang lebih memperhatikan ponsel mereka untuk bernavigasi atau mengirim pesan teks sambil berjalan.

Hal itu dianggap berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan lainnya.

Menurut survei Dewan Keamanan Nasional, penggunaan ponsel saat berkendara telah menyumbang 13,4 persen dari kecelakaan mobil.