BALUARTI.COM - Mulai bulan Januari 2022, Facebook marketplace akan mulai memberlakukan biaya tambahan sebesar 2% untuk barang yang dikirim penjual langsung kepada pembeli melalui platformnya.
MElansir detiKINET dari The Guardian, biaya itu akan ditujukan kepada para penjual di Inggris yang menggunakan platform Marketplace di Facebook.
Biaya komisi ini berlaku ketika penjual memilih untuk memposting item ke konsumen melalui platform tersebut.
Facebook mengatakan, layanan mereka akan memberi pembeli lebih banyak pilihan, sekaligus memungkinkan para penjual untuk dapat menjangkau lebih banyak orang karena mereka tidak akan dibatasi oleh lokasi geografis mereka lagi.
Biaya 2% tersebut nantinya akan didasarkan pada total biaya barang, sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh penjual, ditambah dengan biaya pengiriman.
Facebook mengatakan bahwa biaya tersebut akan membantu menutupi biaya dukungan pelanggan dan perlindungan pembelian.
Penjual masih dapat menghindari biaya ini saat masuk dengan terus menggunakan opsi koleksi Faceook saja.
Bulan lalu, perusahaan telah mengungkapkan bahwa pendapatan tahunannya pada tahun 2020 tumbuh sebesar 35% menjadi USD 29.01 miliar berkat meledaknya iklan online di platformnya.