BALUARTI.COM - Seperti yang mungkin telah kalian ketahui sebelumnya melalui film layar lebar, FBI merupakan sebuah badan investigasi yang berlokasi di Amerika Serikat. Biasanya, FBI selalu penuh dengan penggunaan deretan teknologi yang canggih, futuristik, dan serba bisa. Namun sayangnya, dunia nyata berbeda dengan apa yang kita lihat di film, karena belum lama ini server email FBI berhasil dibobol oleh peretas.
Melansir TheVerge, baru-baru ini sistem email Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil dibobol oleh peretas atau yang biasa dikenal dengan istilah Hacker. Selain berhasil membobol server email, peretas juga mendistribusikan email dengan identitas FBI yang berisikan spam terkait cyberattack, dan itu dikirimkan secara acak.
Berdasarkan informasi dari BleepingComputer, setidaknya terdapat sekitar 100ribuan alamat email yang dikirimkan hal serupa. Semua data terkait alamat email tersebut berhasil diperoleh oleh sang peretas melalui database American Registry for Internet Numbers (ARIN).
Ribuan email spam yang didistribusikan tersebut berisikan bahwa sang penerima merupakan korban dari sophisticated chain attack. Serangan bohongan ini menyatakan bahwa jaringan sang penerima sudah diretas, juga dengan seluruh data pribadi yang tersimpan di perangkatnya.
These emails look like this:
Spamhaus (@spamhaus) November 13, 2021
Sending IP: 153.31.119.142 (https://t.co/En06mMbR88)
From: eims@ic.fbi.gov
Subject: Urgent: Threat actor in systems pic.twitter.com/NuojpnWNLh
Email yang berisikan spam tersebut pertama kali ditemukan oleh The Spamhaus Project yang merupakan organisasi nirlaba yang menyelidiki spammer email. Selain menyatakan deklarasi serangan bohongan tadi, email spam ini bahkan mengklaim bahwa Vinny Troia merupakan dalang di balik semua peretasan ini.
Selain asal-asalan menuding seseorang, email sampah tersebut bahkan juga mengkaitkan Vinny dengan sekelompok peretas terkenal, yaitu The Dark Overlord. Menariknya lagi, Vinny Troia merupakan seorang peneliti cybersecurity yang menjalankan dua perusahaan dark web, diantaranya yaitu NightLion dan Shadowbyte.
Salah seorang peneliti cybersecurity, Kevin Beaumont membuktikan bahwa tampilan keseluruhan email spam tersebut adalah sah, layaknya pesan yang dikirim oleh pihak FBI. Kevin juga menyatakan bahwa header pada email tersebut jugateridentifikasi berasal dari server FBI yang menggunakan proses Domain Keys Identified Mail (DKIM).